Senin, 28 Januari 2013

Cerita Hidup Mamak (1)

Belum lama saya mengenal sosoknya, tetapi entah kenapa mak mila begitu nyamannya bercerita tentang dirinya. Tentang kebahagiaan dan kesedihannya. Mak mila adalah asisten rumah tangga disalah satu rumah orang yang cukup dekat dengan saya. Bagi saya mak mila sama seperti saya, dan teman saya tak pernah saya anggap dia seorang asisten rumah tangga. Yah sosok mak mila sungguh wanita ibu berhati baja dengan berbagai masalah tetapi begitu kuat menghadapinya.
Mak mila memiliki tiga anak, satu puteri dan 2 putera, dia masih memiliki suami yang tak pernah memberikan nafkah untuk keluarganya. Mak mila tinggal disebuah rumah yang sangat tidak pas kalau itu disebut rumah tinggal. Beralas tanah, berdinding anyaman bambu yang telah usang. Sangat memprihatinkan. Pertama kali silaturahmi kerumahnya saya limbung dengan perasaan miris melihat rumahnya. Dalam hati berucap "sabar ya mak, suatu saat rumah mak pasti berubah entah lewat tangan siapa kelak Allah akan memberikan rejeki bagi keluarga mak".
Pagi siang malam tak kenal lelah, hujan pun mamak terobos demi memberikan secuil kebahagiaan buat anakmu. Biarpun suami mamak gak peduli dengan keluarga, tapi yakinlah masih banyak orang yang peduli pada mamak.
Tak terasa air mata luluh ketika mulai kuketik cerita hidupmu mak.

0 komentar:

Posting Komentar

Menurut Kamu